Sabtu, 12 Mei 2018

MEngolah Limbah baglog jamur menjadi pupuk organik


MENGOLAH LIMBAH BAGLOG MENJADI PUPUK ORGANIK PADAT ( PUPUK KOMPOS ) UNTUK JAMUR TIRAM

Limbah Budidaya Jamur Tiram Permasalahan dan solusi                            Semakin berkembangnya usaha budidaya jamur tiram, limbah yang dihasilkan semakin meningkat. Total limbah yang dihasilkan budidaya jamur tiram tergantung dari besar usaha dan tipe usaha.Limbah yang terdiri dariserbuk kayu dan bahan lainmerupakan limbah budidaya jamur tiram yang  banyak dihasilkan, sebagian besarberupa baglog  habis panen dan sisanya baglog-baglog yang gagal. Limbah tersebut umumnya menghasilkan pencemaran berupa kantong plastik tahan panas, kapas, karet gelang, kertas, cincin plastik (anorganik)  dan serbuk kayu (Organik).     Selain itu akibat adanya pembuangaan limbah  menimbulkan pencemaran Biotik yang berupa Mikroorganisme; bakteri , jamur liar dan mikrofauna seperti serangga.Limbah tersebut dikhawatirkan menjadi sarang hama dan penyakit yang sewaktu-waktu menyerang Jamur budidaya,  tanaman pertanian, ternak dan manusia.                                                                                                                                     Gangguan lain dari limbah adalah terganggunya pemandangan atau estetika lingkungan. Setiap pengusaha jamur harus mulai sadar untuk mengelola limbah budidaya jamurnya masing-masing sebab bisa mengganggu kesehatan lingkungan dan mengganggu ketentraman orang lain yang tinggal diksekitar lokasi budidaya jamurDampak Limbah Baglog Jamur Tiram Bagi Budidaya Jamur                             Limbah budidaya jamur tiram selain berdampak lingkungan , berdampak pula bagi budidaya jamur itu sendiri. Jamur liar yang Seringkali tumbuh di gundukan limbah baglog berperan sebagai sumber kontaminan  menyebabkan kegagalan budidaya jamur tiram. Jamur-jamur tersebut menghasilkan milyaran spora, Jika terbawa angin atau melalui pakaian dan anggota tubuh pekerja, siap menyeber keseluruh penjuru ruang  termasuk kedalam ruang inokulas jamur. Satu Baglog gagal inkubasi pada hakekatnya adalah tempat tinggal bagi jutaan mikroba  kontaminan (penyebab kontaminasi), diantaranya adalah bakteri penyakit,misellium dan spora jamur liar.               Ada beberapa cara perpindahan mikroba penyebab kontaminasi dari pembuangan  baglog jamur ke area budidaya Melalui pakaian dan anggota tubuh manusia. Para pekerja yang bekerja ditempat penampungan limbah ikut andil dalam penyebaran  mikroba penyebab kontaminasi, sadar atau tanpa disadari anggota tubuh dan pakaian yang tercemar mikroba menjadi kendaraan yang epektif  bagi penyebaran kontaminan ke kumbung jamurmelalui perantara hewan kecil Tempat penampungan limbah baglog merupakan habitat tempat tumbuh kembangnya berbagai hewan-hewan kecil seperti serangga, siput, cacing rambut, kecoa, tikus dll. hewan-hewan ini disamping menjadi hama perusak jamur juga  menjadi agen pembawa bibit penyakit jamur         Melalui hembusan Angin.Sedikit saja hembusan Angin mampu menerbangkan spora jamur yang berukuran mikron ke udara dalam jumlah jutaan bahkan milyaran sehingga membentuk awan spora yang  tidak kelihatan oleh mata. Tanpa disadari udara menghantarkan spora jamur ke baglog-baglog yang hendak kita tanami bibit. Akibatnya bukan jamur tiram yang tumbuh,  baglog berubah warna yang  ada, hitam, hijau ,kuning dll.Usaha kita Gagal total. itulah kenapa waktu kita menanam jamur tak boleh di ruang terbuka ,tetapi harus diruang tertutup terhindar dari angin dan lalu lalang orang  Mengolah Limbah Baglog Menjadi pupuk organik padat (kompos)  jamur    tiram                                                                                                                     Limbah budidaya jamur tiram dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya dapat diolah menjadi pupuk organik jamur tiram. Hal ini dikarenakan limbah budidaya jamur tiram sebetulnya masih mengandung nutrisi atau zat padat potensial yang dibutuhkan untuk bahan Nutrisi jamur tiram, khususnya pada pembuatan pupuk organikpadat (Kompos) jamur tiram. Pupuk organik (kompos) digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara sehingga mencukupi kebutuhan nutrient  (Makanan) yang akan dikonsumsi jamur tiram. Hal ini dilihat dari nutrient(zat makanan) yang terkandung pada limbah sepertiSelulosa, hemiselulosa, lignin, protein, lemak,  vitamin, mineral, mikroba atau biota, dan zat-zat yang lain. Apalagi setelah ditambah bahan lain sebagai pengaya. Selain itu, limbah juga bisa dimanfaatkan sebagai energi dan media berbagai tujuan. Tujuan pengomposan adalah untuk pengolahan limbah baglog menjadi pupuk kompos jamur tiramManfaat Pupuk KomposKompos mempunyai manfaat yaitu memperbaiki strukturmedia tanam jamur, dengan meningkatkan kandungan bahan organik media tanam jamur serta akan meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan kandungan air media tanam jamur.Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:Aspek Ekonomi Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah.Mengurangi volume/ukuran limbah.Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnyaAspek Lingkungan : Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari kotoran akibat bakteri metanogen. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan   Aspek bagi media tanam jamur Meningkatkan kesuburan media tanam jamur. Memperbaiki struktur dan struktur media tanam jamur.. Meningkatkan kapasitas penyerapan air Meningkatkan aktivitas mikroba media tanam jamur.. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen). Menyediakan hormon dan vitamin bagi JamurMeningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam media tanam jamur