Kamis, 09 Maret 2017
Jamur tiram lombok ntb mataram
Cara Simple Budidaya Jamur Tiram Dengan hasil Maksimal
Diantara jenis jamur yang dapat dikonsumsi, jenis jamur tiram lah yang menurut saya rajanya, kenapa?, karena terbukti dengan banyaknya olahan makanan yang bahan dasarnya terbuat dari jamur tiram yang banyak diminati.
Bahkan dikota-kota besar sudah banyak pedagang yang memakai roda dipinggir jalan yang menjual jamur krispi dengan berbagai rasa. Jamur tiram walaupun sering dijadikan menu masakan tapi tidak sedikit juga jamur ini diolah menjadi makanan ringan.
Dengan tingginya minat masyarak Indonesia mengkonsumsi jamur tiram ini menyebabkan kebutuhan akan jamur tiram menjadi meningkat, terutama bagi para penyaji kuliner yang dimana daftar menunya selalu menghadirkan olahan jamur tiram.
Dengan keadaan seperti itu maka tidak heran banyak orang yang melirik cara budidaya jamur tiram ini, dengan tujuan untuk membudidayakannya (home industry). Hal ini bisa menjadi ladang usaha baru bagi siapapun yang ingin menekuni budidaya jamur tiram ini.
Namun bagi Anda yang akan memulai budidaya jamur tiram ini alangkah baiknya sebelum memulai budidaya mengetahui terlebih dahulu apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana caranya, supaya pada saat melakukan budidaya jamur tiram ini dapat meminimalisir kegagalan, walaupun, kata sebagaian orang yang sudah pernah melakukan budidaya jamur tiram, mereka berkata “sangat simple dan mudah membudidayakan jamur tiram itu...”.
Langkah awal untuk memulai budidaya jamur tiram
Mengenal Jenis – jenis Jamur tiram yang dapat dibudidayakan:
Pleurotus floridae jamur tiram ini memiliki warna putih bersih.
P. ostreatus jamur tiram ini memiliki warna putih, dan putih kekuningan.
P. cystidious jamur tiram ini memiliki warna putih, kemerahan.
P. citrinopileatus jamur tiram ini memiliki warna kuning keemasan.
P. djamor jamur tiram ini memiliki warna ungu kemerahan.
P. eryngii jamur tiram ini memiliki warna kebiruan.
P. euosmus jamur tiram ini memiliki warna kecoklatan.
P. flabellatus jamur tiram ini memiliki warna merah jambu.
P. pulmonarius jamur tiram ini memiliki warna putih keabu-abuan.
P. sajor-caju jamur tiram ini memiliki warna kelabu.
Memilih bibit jamur tiram yang berkualitas
Walaupun ada yang berpendapat bahwa budidaya jamur tiram cukup mudah namun untuk pemilihan bibit ini tidak bisa dianggap mudah begitu saja karena tidak boleh asa-asalan harus yang memiliki kualitas bagus supaya hasil budidaya nanti akan maksimal. Tidak jarang diantara para petani jamur melakukan kesalahan atau tidak cermat dalam memilih bibit yang akhirnya menyebabkan miselium tidak tumbuh, tubuh buah tidak optimal dan hasil panen pun tidak maksimal.
Untuk menghindari bibit yang tidak berkualitas ada dua cara yang bisa kita lakukan, pertama, kita membuat sendiri dengan membibitkan bibit murni dan mendapatkan bibit F1, atau yang kedua, membeli bibit yang berkualiitas pada petani jamur atau beli di instansi penyedia bibit yang dapat dipercaya.
Bagi anda yang ingin membeli bibit jamur tiram perhatikan hal-hal berikut ini:
Pilih bibit yang telah teruji, cara mengetahuinya dari nilai BER (biological ratio) jamur. Untuk jamur tiram BER nya sekitar 75%.
Membeli dari instansi ternama yang memiliki sertifikasi atau dilegalkan pemerintah.
Miselium berwarna putih telah tumbuh penuh dan merata di media tumbuhnya. Bila tidak merata, dikhawatirkan pada bagian yang tidak ditumbuhi miselium mudah terkontaminasi.
Periksa tanggal pembuatannya atau kadaluarsanya.
Mencari informasi dari petani jamur yang sudah berhasil.
Media tanam untuk jamur tiram
Media tanam yang biasa digunakan untuk jamur tiram terdiri dari beberapa bahan yang dikombinasikan menjadi satu, apa saja bahan-bahan itu? Lihat di bawah ini:
Serbuk gergaji kayu sebanyak 80%
Bekatul sebanyak 10-15%
Kapur CaCo₃ sebanyak 3%
Dan Air kurang lebih 40-60%
Cara membuatnya:
Untuk membuat 100 kg media jamur tiram dibutuh kan 80 kg serbuk gergaji kayu, 10-15 kg bekatul, dan 3 kg kapur semua bahan-bahan tersebut aduk sampai merata, kemudian